Accountant Profession Ethics

Medication and Meditation (Part 2)

Hellooo, disini aku mau curhat tentang kelanjutan dari posting sebelumnya:') tolong jangan ada yang berasumsi ini dan itu karena saya sendiri jg belum tahu dan sementara menunggu saya coba searching dan hasilnya pun buruk:') karena minim pengetahuan di bidang ini, akhirnya mencoba untuk gak kepikiran *intinyasamaajakepikiranjuga><*

Jadi tuh kronologisnya gini:
2 minggu lalu hari minggu (5 Juni 2016) aku tuh muntah darah. Nah seninnya (6 Juni 2016) aku muntah cairan empedu. Pas selasa (7 Juni 2016) aku cek ke dokter pas di nt udah sakit semua, dokter nyaranin aku buat check up minggu depannya dan aku dikasih obat2an gitu semingguan. Bilangnya aku banyak pikiran gegar pas ditanya "kamu kalo liat makanan eneg gak?" "Iya dok" "kalo bayangin makanan" "iya juga" "udah berapa lama kayak gini?" "Baru 2 hari ini" gituu. Terus yg muntah darah itu gegara luka, emg lambung aku tuh udah tipis bgt. Katanya klo aku demam sama tremor harus buru2 dibawa ke ugd, takutnya bikin lubang:') gituu.

Nah terus minggu ini aku kan selasa (14 Juni 2016) harusnya check up, nah pas hari seninnya (13 Juni 2016) ada ujian ilab kan, nah aku dari ujian ilab itu emg keliyengan. Jadi pas abis check up itu kepala hany kelinyengan bgt, tapi dipaksain masuk. Karena mikir ah selama masih bisa ngampus, bisa diri harus bisa masuk. Yg parah bgt emg sampe pingsan gegara gabisa nahan pusingnyaa:(

Nah pas senin itu kan hany udah selesai ujian ilab, nah itu mau pulang. Malah pingsan, dan kata adhi itu pingsan terlama hany dalam seminggu itu._.

Nah udah deh tuh hany senin malemnya dianter pulang sama adhi sampe kerumah, dianter jg sama anak2 kelasan. Soalnya takut aku kenapa2 dan adhi posisi sendirian.

Selasanya aku check up kan ke dokter, disuruh test darah. Anehnya yg awalnya aku mikir pusingnya ini karena tifus ternyata bukan:') hasil labnya negatif dan lambung aku mendingan walau katanya emg asam sama gasnya tinggi. Dikasih obat yg sama kayak minggu kemaren.
Karena dokternya jg bingung hany pusingnya karena apa hany dirujuk deh ke dokter spesialis syaraf hari rabunya.

Nah pas hari rabu hany ke dokter spesialis syaraf jg kayak test fisik ringan gitu, angkat tangan dll. Normal semuanya. Hany disuruh ct scan sama eeg hari ini mbak mett:') baru dicek lagi rabu depan, karena berhubung hany rabu depan sidang diundur sampe jumat:")

Dokter mimiknya aneh gitu pas hany ceritain kronologis ditambah rambut rontok. Dan dokter syaraf ini gamau diagnosa sebelum hasil ct scan sama eeg keluar😂

Medication and Meditation

Menderita sakit maag dari kelas 4 sd, berbagai macam obat sudah dicoba dari promag, mylanta hingga antasida doen. Dari yg dosisnya cuman 5 ml sampe 15ml.
.
Parno? Pasti. Dari seringnya ke dokter, diagnosanya tada yg memberikan hasil lebih baik, malah sebaliknya:')
Dari yang namanya maag biasa, tifus, radang lambung, radang usus besar, radang usus 12 jari, nyeri ulu hati, pembengkakan liver, dan yang terakhir... lambung saya tipis, sudah ada luka dan minggu depan harus cek lab:""")
.
Dari yang setiap pagi hanya mengalami melilit biasa, lalu sendawa, lalu selalu ngerasa cairan kapur naik ke mulut, hingga akhirnya muntah cairan putih setiap paginya. Tiap malem ngerasain heartburn, sesak nafas, gabisa tidur. Pingsan mengintai setiap saat:")
Hingga yang akhir-akhir ini terjadi, muntah darah di pagi hari, muntah berwarna kuning, rambut rontok parah walaupun sudah potong pendek:')
.
Mungkin yg dilihat selama ini hany suka bangun malem ngerjain tugas, iya ngerjain tugas sambil menikmati rasa sakitnya. Subhanallah, indah loh:') jadi tau rasanya nikmat sehat itu anugrahnya besar sekali..
.
Yang saya tau, waktu terdekat adalah kematian. Ntah saya ataupun kalian yang duluan, tak pernah tahu. Saya mencoba untuk melakukan hal-hal yang berkesan baik walaupun mungkin ada banyak pula yg mengira saya salah, tak menyukainya, membenci, dan masih banyak hal lainnya. Saya mencoba untuk berinstropeksi diri, menghukum diri saya sendiri disaat diri saya sendiri tak boleh banyak pikiran karena akan menambah parahnya sakit ini.
Saya mencoba untuk berubah. Ya! Dan ternyata apa, memang tak bisa mengubah sudut pandang mereka.
.
Saya tak tahu ini feeling apa, yang jelas semenjak seminggu kemarin saya merasakan feeling “aku mau pulang kerumah” padahal sudah dirumah. “lagi males jalan jauh-jauh, yang deket aja ya?” — alasan setiap diajak pergi akhir-akhir ini.
Satu hal yang saya takuti, jika memang saya waktunya untuk “pulang” banyak orang yang belum memaafkan kesalahan² saya, belum banyak yg bisa melihat saya sudah berubah, cukup kah bekal saya untuk sampai “rumah sesungguhnya”? Saya ingin “pulang” tapi beban dosa ini belum juga berkurang...:')
.
Saya tak berharap agar kalian bisa merasakan apa yang saya rasakan, ataupun kasihan sama saya. Saya ingin bahagia menurut cara saya, saya ingin tak tersakiti lagi, bisa kahh, Tuhan?:')
.
.
.
La basaa thohurun, Insya Allah. Insya Allah saya ikhlas, ntah ini hukuman atau cobaan yang Kau berikan, aku mencoba untuk ikhlas dan menghadapinya dengan senyuman.
Melepaskan hal-hal yang menyakiti, biarkan ia dapat yang terbaik. Dibandingkan memaksa, memohon, bersujud dihadapannya untuk mengatakan sejujurnya dan kata sebuah “tidak” yang sulit terucap dari mulutnya.
Quotes I'd ever read says that “Letting go is part of loving someone deeply inside”.

TUGAS BAHASA INGGRIS BISNIS 2 (EXERCISE 8)

Exercise 8: Present Perfect and Simple Past

1. John ___ (write) his report last night.
2. Bob ___ (see) this movie before.
3. Jorge ___ (read) the newspaper already.
4. Mr. Johnson ___ (work) in the same place for thirty-five years, and he is not planning to retire yet.
5. We ___ (begin; negative) to study for the test yet.
6. George ___ (go) to the store at ten o'clock this morning.
7. Joan ___ (travel)  around the world.
8. Betty ___ (write) a letter last night.
9. Guillermo ___ (call) his employer last night.
10. We ___ (see; negative) this movie yet.

The answers are:

1. John wrote his report last night.
2. Bob has seen this movie before.
3. Jorge has already read the newspaper.
4. Mr. Johnson has worked in the same place for thirty-five years, and he is not planning to retire yet.
5. We haven't begun to study for the test yet.
6. George was going to the store at ten o'clock this morning.
7. Joan has traveled around the world.
8. Betty wrote a letter last night.
9. Guillermo called his employer last night.
10. We haven't seen this movie yet.

TUGAS BAHASA INGGRIS BISNIS 2

Exercise 6: Simple Present and Present Progressive.

1.      Something  ____ (smell) very good.

2.      We ____ (eat) dinner at seven o’clock tonight.

3.      He ____  (practice) the piano every day.

4.      They ___ (drive) to school tomorrow.

5.      I ___ (believe) you.

6.      Maria ___ (have) a cold.

7.      Jorge ___ (swim) right now.

8.      John ___ (hate) smoke

9.      Jill always ___ (get) up at 6:00 A.M

10.  Jerry ___ (mow) the lawn now.

The Answer for Exercise 6 is:

1.      Something smells very good.

2.      We are eating dinner at seven o’clock tonight.

3.      He practices the piano every day.

4.      They drives to school tomorrow.

5.      I believe you.

6.      Maria have a cold.

7.      Jorge swimming right now.

8.      John hates smoke.

9.      Jill always gets up at 6:00 A.M

10.  Jerry mowing the lawn now.

Exercise 7: Simple Past Tense and Past Progressive

1.      Gene ___ (eat) dinner when his friend called.

2.      While Maria was cleaning the apartment, her husband ___ (sleep).

3.      At three o’clock this morning, Eleanor ___ (study).

4.      When Mark arrived, the Johnsons ___ (have) dinner, but they stopped in order to talk to him.

5.      John ___ (go) to France last year.

6.      When the teacher ___ (enter) the room, the students were talking.

7.      While Joan was writing the report, Henry ___ (look) for more information.

8.      We ___ (see) this movie last night.

9.      At one time, Mr. Roberts ___ (own) this building.

10.  Jose ___ (write) a letter to his family when his pencil ___ (break).

The Answer for Exercise 7 is:

1.      Gene was eating dinner when his friend called.

2.      While Maria was cleaning the apartment, her husband was sleeping.

3.      At three o’clock this morning, Eleanor studied.

4.      When Mark arrived, the Johnsons was having dinner, but they stopped in order to talk to him.

5.      John went to France last year.

6.      When the teacher entered the room, the students were talking.

7.      While Joan was writing the report, Henry was looking for more information.

8.      We saw this movie last night.

9.      At one time, Mr. Roberts owned this building.

10.  Jose was writing a letter to his family when his pencil broke.

Sad and Happy Things Being Accounting Student

Helloo guys! Can we start or let me introduce my self first? Hahaha, I think you can see on my social media to know more about me:)

Okay, in this post I want to tell you about sad and happy things being accounting student. And I'm trying to use "Simple Present Tense" in this post. Before, I'm say sorry cause I'm not really good at grammar and vocabulary cause these days I'm going to course too:D

Sad things:

I come from Science Class on my Senior High School and I felt that class likely Science Olympiad Class for me. Been hectic with so much individual tasks and grouping-tasks, include presentation and confused with the formula of physics, chemistry, and math. And now, I go to university with the major is Accounting. Somehow sad, because of my parent's choice. Yeah, my mom said "Being Accountant is easier to get work later than you take another major" and my daddy said kinda like my mom said "What? Do you want to become chemist as your future? Do you want to become a terrorist?" and my little heart answer their question "Pa, Ma, Livelihood is being set by Allah. So, don't worry about my future cause Allah has been set it all completely."

First thing go to Gunadarma University with my parent's choice, I came on 1EB15 in first year-college. Hardly to adapt with different condition, different character and different at all unlikely my past. Until now, It's still too hard to get adaption with this circumstance:"

Now, I'm on third-year college and come to 3EB02 (used to 2EB02). Being hectic with PI (Penulisan Ilmiah), 4 subjects with presentation and discuss sessions, tasks and so much things that spend all of my time, energy, and saddest is my weekly and additional monthly pocket money.

Happy things:

I'm happy because so much kind people around me. So soft-hearted and full of patience to teach me about accounting and the formula. I can get better GPA for semester by semester. And also I find my love (after long time I'm being single xD) at this major. And also I say thanks to Allah, because of my parent's choice, I achieve this and also (since 2014) become Laboratory Assistant.

"Never regret, mad, not in good mood or anything that makes you sad when your parents offered you the choice and you can deny it. Because, on your parents's brain there's a pray for you, to their children have better future that they get."

Cinta pada pandangan sehabis ambil air wudhu (Love in sight after take Wudhu)

Oke, disini gue kembali curhat-curhatan karena terkadang gue jenuh isi blog ini tugas semua:'D

Okay, in this chance I want to share one of my memories. Cause somehow, I gotta bored with all of posts about tasks from university. LOL.


Ini cerita gue, gue yg jatuh cinta lagi dengan cowo (secara gue normal) setelah hampir 3-4 tahun gue menjomblo gak jelas. Karena pacaran gue paling lama cuman 3 minggu. Paling cepet itu cuman 4 jam, hahaha. Jahatnya gue lagi itu, nerima cowo karena kasian:"D

Yap, gue memulai ini ya.....gue kenal cowo ini dari asistensi, perekrutan gitu lahh.
Awalnya gue cuman nanya siapa yg bakalan jadi partner sekelas dan selab gue selama 3th. Ternyata cowo ini.
Asli, baru pertama kali kenal ini cowo super duper cuek abis. Mungkin karena gue terlalu petakilan dan hiperaktif kali ya, jadi ilfil. Tapi inilah gue, gue gabisa pura2 diem introvert gimana gitu. Karena gue bukan artis yg bisa dimainin ekspresi dan perasaannya:')
Okelah lanjut, ada kali pas perkuliahan dimulai kita bener2 gak ngobrolin apa2 kecuali soal lab. Sampai akhirnya kita jaga bareng dan (emg dasar gue cewe-cewe demen nebeng) gue nebeng lah dari kampus e ke kampus h. Dari awal jg udah mulai kompor2an bakalan ada cinlok gegara sekelas selab, tapi gue tangkis karena gue masih kepikiran mantan di uin saat itu.
Lambat laun, gue denger kisah asmaranya, kisahnya dia ditingkat 1, gue makin penasaran sama nih cowo. Dan akhirnya, fix gue jatuh cinta sama nih cowo! Lu tau kenapa gue bisa sejatuh cinta ini?
.
.
.
Ceritanya dia itu telat masuk kelas Pendidikan Pancasila. Dikarenakan jadwal kelas kita itu emg rada2 kafir jg, jam set 12 baru dimulai. Dosen masuk jam 12. Kelar jam 2 mepet set 3. Sedangkan adzan zuhur itu jam 12 lewat lah ya....akhirnya dia nunggu dikelas sama anak cowo lainnya, pas jam 12an dia ngajak anak cowo kelasan lainnya sholat. Sampai akhirnya, mereka pergi sholat, gak lama dosen dateng. Gue wa dia
"Wir lu dimana? Dosen udah dateng"
Gatau dia buru2 dari lt.3 ke lt.1 atau gimana, itu dia masuk engap2an ke kelas. Dan lu tau dia masuk kelas dengan lengan kemeja masih kegulung, rambut masih basah, dan itu lengan jg masih basah. Terus gue mikir "ah gilak, gue baru nemuin cowo yg bela2in ketemu sama pemilik ni kampus (Allah) dibanding ketemu sama dosen."
Rasanya gue skakmat bgt dengan moment itu, gue masih inget rasanya. Hahahaha. Takkan terlupakan lah ya.....
Udah gitu lucunya, itu dosen langsung manggil namanya "Adhi Prawira" dia langsung panik gitu minjem fotokopian xD

Dari semenjak moment itu, gue sering curi-curi pandang......gue mengatur tempat duduk biar anak2 gak curiga kalo gue suka sama dia, gue atur posisi biar kalo gue mandangin dia pas lagi dosen nerangin gak ketauan, hahahaha :D

TUGAS III BAHASA INDONESIA 2 (MINDMAP PENALARAN, PENULISAN ILMIAH, METODE ILMIAH)