Cuteki christmas cards

Minggu, 26 Maret 2017

TUGAS 2 AKUNTANSI INTERNASIONAL: AKUNTANSI KOMPARATIF

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Standar dan praktik akuntansi di setiap negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Dapat diduga akan terjadinya perbedaan antar-negara. Salah satu faktor yang terjadi ialah perbedaan standar akuntansi yang digunakan.
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering sekali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Jadi standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok sektor umum dan swasta. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar dan pada kasus yang lainnya , standar diambil dari praktik.  Praktik dapat dippengaruuhi oleh tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal.
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi lainnya. Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut.

1.2.            Rumusan Masalah
Bagaimana akuntansi komparatif terjadi di negara-negara Eropa, khususnya; Republik Ceko, Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris, serta apa yang menjadi perbedaannya?

1.3.            Tujuan Pembahasan
Untuk mengetahui perbedaan yang terjadi serta bagaimana akuntansi komparatif pada negara Republik Ceko, Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1              Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi komparatif Eropa berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU) yang terdiri dari:


1.      Republik Ceko
2.      Perancis
3.      Jerman
4.      Belanda
5.      Inggris


Alasan mengapa negara-negara tersebut yang menjadi fokus dalam akuntansi komparatif Eropa:
1.      Perancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli di Masyarakat Ekonomi Eropa (Europan Economic Community) saat didirikan pada tahun 1957. Lalu Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat negara tersebut adalah beberapa pendiri International Accounting Standart Committee (lebih dikenal dengan International Accounting Standart Board / IASB)
2.      Republik Ceko merupakan negara yang perekonomian terbilang “berkembang”. Pada tahun 1989 saat blok Soviet terpecah, negara ini berubah dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.
3.      Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan merek yang dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar tetapi termasuk laporan keuangan perusahaan lain.

2.2.            Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
1.            Kebijakan Akuntansi yang diikuti
2.            Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
3.            Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.

2.3.            Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara
A.    Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
1.    Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
2.    Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3.    Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
4.    Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
5.    Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
                                                 
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1.    Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2.    Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3.    Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4.    Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5.    Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).

Laporan Keuangan                                             
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:


1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan atas laporan keuangan
4.      Laporan Direktur
5.      Laporan Auditor



Pengukuran Akuntansi
a.    Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
b.    Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
c.    Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
d.   Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
e.    Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
f.     Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
g.    Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
h.    Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.

B.     Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1.      Memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
2.      Memungkinkan adanya penetapan perusahaan sektor swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1.    German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas Penyusun Standar Jerman).
2.    Financial Accounting Control Act atau FACA (Badan Pengontrol Kepatuhan).
3.    Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan Sektor Swasta).
4.    Federal Financial Supervisory Authority atau FFSA (Dewan Sektor Publik).
5.    Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan Pemeriksa Perusahaan).

Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:


1.    Neraca
2.    Laporan Laba Rugi
3.    Catatan
4.    Laporan Manajemen
5.    Laporan Auditor



Pengukuran Akuntansi
a.    Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
b.    Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
c.    Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
d.   Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
e.    Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
f.     Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
g.    Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
h.    Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.

C.    Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
1.    Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
2.    Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
3.    Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
4.    Act on Auditors: Mengatur proses audit.
5.    Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1.    Neraca
2.    Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3.    Catatan

Pengukuran Akuntansi
a.    Metode Akuisisi (pembelian).
b.    Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
c.    Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
d.   Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
e.    Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
f.     Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.

D.     Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
1.      Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
2.      Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
3.      Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
4.      Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
5.      Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:


1.    Neraca
2.    Laporan Laba Rugi
3.    Catatan
4.    Laporan Direktur
5.    Informasi lain yang sudah ditentukan



Pengukuran Akuntansi
a.    Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi.
b.    Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata.
c.    Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
d.   Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali.
e.    Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.

E.     Inggris                             
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1.      Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2.      Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3.      Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4.      Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5.      Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.

Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1.    The Institute of Chartered Accountants in England and Wales.
2.    The Institute of Chartered Accountants in Ireland.
3.    The Institute of Chartered Accountants in Scotland.
4.    The Association of Chartered Certified Accountants.
5.    The Chartered Institute of Management Accountants.
6.    The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:


1.    Laporan Direktur.
2.    Akun Laba dan Rugi, serta Neraca.
3.    Laporan Arus Kas.
4.    Laporan Keseluruhan Laba dan Rugi.
5.    Laporan Kebijakan Akuntansi.
6.    Catatan yang direferensikan dalam Laporan Keuangan.
7.    Laporan Auditor.



Pengukuran Akuntansi
a.       Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun.
b.      Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya.
c.       Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya.
d.      Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata.
e.       Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.

BAB III
KESIMPULAN

Di Negara-negara hukum kode, sektor public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia. Akuntansi Komparatif bagian ini membahas tentang sistem Akuntansi di negara Perancis dan Inggris. Akuntansi Internasional berguna bagi perusahaan baru yang ingin menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan asing.

DAFTAR PUSTAKA